SELAMAT DATANG DI CYBER MEDIA KP HMI CABANG YOGYAKARTA

18 Februari 2012

PENGADER, RAMADHAN, DAN MASYARAKAT CITA HMI

Pauzan Septiawan
(Tulisan ini sebagai syarat untuk mengikuti SC III Wonosobo 2008)

Bulan Romadhan di turunkan didalamnya Al-Qur’an yang menjadi petunjuk dan pebeda antar yang haq dan bathil, barang siap yang menjumpainya hendaklah ia berpuasa.... ( Ayat )


HMI MPO sebagai oraganisasi perkaderan yang menerapkan sistem perkaderan dalam membentuk kader yang militan, intelektual, dan bermoral. Dan itu mempunyai peran yang sangat urgen bagi terwujudnya oraganisasi yang mapan dan turut memperkuat sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam perkaderan, kuwantitas sangat di perlukan, akan tetapi kuwantitas bukan segalanya dan yang sangat penting adalah kwalitas kader itu sendiri. Mengutamakan kualitas sebagai usaha untuk meningkatkan kwalitas indidvidu kader yang nantinya bisa di harapakn untuk bisa di transformasikan ke masyarakat luas. Dalam jenjang pendidikan umum di HMI melalui beberapa tahap, dari Basic Training (LK I), Intermediate Training ( LK II ), , dan Advance Training ( LK III ). Dan pendidikan khusus yakni Senior Course ( SC ), SC ini kemudian untuk mencetak para pengader-pengader yang tangguh yang dapat melahirkan kader-kader yang militan.
Pengader HMI adalah setiap kader yang telah melewati jenjang pendidikan LK I , dan untuk menjadi pengader yang punya legalitas dalam kepemnaduan dan berbagai pelatihan lainnya adalah kader yang telah melewati pase jenjang pelatihan LKI, LK II serta telah lulus dalam SC. Seorang pengader mempunyai peran yang sangat penting dalam proses perkaderan dan kemudian ini bisa dijadikan barometer bagi organisasi untuk menentukan kualitas organisasinya.

Orang-orang yang beriman telah di seru oleh Allah untuk melaksanakan puasa bulan Ramadhan ketika mereka bertemu dengannya, bulan yang senantiasa diharapkan kedatangannya oleh para mu’miniin di seluruh dunia. Sapaan Allah pun begitu indah didalam Al-Qur’an. Dengan bahasa yang sangat menghormati dan memuliakan mu’min Allah memanggil untuk melaksanakan kewajiban ini. Bulan ramadhan bukanlah hanya sebagi ritual agama saja, akan tetapi makna yang terkandung didalamnya sarat dengan kebajikan-kebajikan bagi seluruh umat manusia. Bulan ramadhan juga hendaklah menjadi sebuah moment yang tepat bagi terciptanya sebuah perubahan sosial yang ada di dalam masyarakat kita.

Perubahan zaman dari waktu ke waktu telah menyebabkan perubahan sosial yang ada di dalam masyarakat dan kondisi global yang yang ada di dunia. Tantangan-tantangan yang kita hadapi pun semakin beragam. Dengan kompleksitas problem tersebut ketika tidak disikapi dengan baik dan bijaksana akan dapat menjerumuskan kita kedalam keterpurukan.

Pengader HMI Dan Tanggung Jawab Kebangsaan
Bulan Romadhan selain bulan untuk berpuasa (Syahru As Shiyaam) ia juga merupakan bulan pendidikan (Syahru At Tarbiyyah), dimana pada bulan ini juga menjadi senuah moment yang sanghat baik untuk mendidik diri kita menjadi insan yang bertaqwa seperti yang telah di sebbutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an dan itu adalah kualitas yang tertinggi bagi seorang mukmin. Rosulullah SAW menjadikan bulan romadhan sebagai wahana untuk meningkatkan kualitas dirinya dan para sahabat, melalui halqoh-halaqoh kecil rosul SAW kemudian mengajarkan para sahabat akan keimanan kepada Allah, berbuat baik kepada sesama dan lebih dari itu, beliau juga mernacang bagaimana tatanan masyarakt yan gideal akan dapat terbentuk. Dan hasil dari apa yan telah rosulullah ajarkan telah tampak kemuadian dengan terbentuknya masyarakat Madinah yang hidup dengan damai dan sejahtera.

Kemudian kalau kita kontekskan dengan kondisi ke Indonesiaan sekarang, dimana dalam perjalanannya setelah reformasi mengalami banyak sekali krisis diantaranya adalah krisis pemimpin dan krisis moral. Tidak hanya itu saja, paradigma masyarakat yang sangat cenderung sangat diam dan menerima telah membuat kesadaran-kesadaran kritis akan kondisi sosial yang sangat tidak menentu telah hilang yang ini kemudian semakin memberi peluang bagi orang asing untuk dapat meng intervensi bangsa ini. Ditambah lagi dengan kondisi moral para bapak-bapak besar yang ada di pemerintahan yang sangat mementingkan pribadi mereka. Semakin mirislah kita membayangkan hal ini.

Pengader, yang mempunyai amanah yang sangat besar untuk melakukan perubahan melalui pelatihan-pelatihan yang ada di jenjang pendidikan HMI kemudian mempunyai tanggung jawab yang besar pula untuk menciptakan perubahan bagi bangsa Indonesia. Dan Romadhan menjadi bulan yang sangat penting untuk dijadikan sebgai stasiun atau titik tolak sebagai langkah awal bagi perubahan tersebut. Pendidikan yang berkualitas bagi kader
HMI adalah tanggung jawab bagi pengader, dan nantinya itu bisa berimplikasi pada masyarakat sekitar bahkan lebih luas lagi bagi bangsa kita.

Paulo Freire, seorang pakar pendidikan telah mengatakan bahwa pendidikan yang humanis akan sangat berpengaruh untuk merubah paradigma berfikir masyarakat untuk menjadi lebih kritis terhadap lingkungan sosial, dan pendidikan tersebut telah di contohkan oleh Rosulullah dan para sahabat melalui halaqoh-halaqohnya. Dan ini terbukti sangat efektif untuk melakukan penyadaran penyadaran bagi masyarakat dan tatanan masyarakat yang diharapkanpun bisa terwujud. Romadhan, sebagi bulan yang didalamnya terdapat beribu kebaikan dan keberkahan akan menjadi stasiun yang sangat efektif untuk membekali diri kita dengan berbagai bekal pengetahuan dan wawasan yang kemudian dengan bekal tersebut dapat menjadi stock perbekalan selama menjalani perjalanan yang sangat panjang.

Ajaran Rosulullah tersebut sangat efektif untuk diterapkan didalam organisasi HMI MPO, melakukan penyadaran melalui halaqoh yang dibimbing oleh seorang pengader atau lebih, yang didalamnya terjadi aktivitas pembelajaran, diskusi, introspeksi dan kemudian dapat merancang agenda-agenda besar yang memungkinkan untuk di terapakan di tengah-tengah masyarakat. Bimbingan dan pendampingan ini pula yang kemudian dapat menyadarkan masyarakat dari ketertindasannya, lebih dari itu kemudian kita berharap dengan proses perkaderan juagalah masyarakat dapat bersuara lantang menyuarakan hak-haknya yang selama ini telah di dzholimi.

Masyarakat cita HMI yang menjadi tujuan dari segala proses ini tidak akan dapat terwujud ketika individu-individu yang ada di dalamnya tidak mencerminkan seorang pengader yang baik. Sebagai kholifah Allah di muka bumi ini, seorang pengader harus mempunyai sifat-sifat yang dapat menjadi contoh yang baik bagi para kader dan masyarakt luas. Sifat sebagi seorang pemimpin, pendidik, pejuang dan juga sebagai seorang masyrakat yang hidup dalam lingkungan sosial. Dan perjuangan yang dilakuakn oleh seorang pengader tidak tanpa aral dan duri yang merintang, butuh perjuangan yang sangat gigih serta kesabaran yang tinggi untuk dapat melewati hal-hal terebut. Dan semoga dengan bulan Romadhan ini menjadi sarana yan baik bagi pembentukan diri pengader dalam membina dirinya menjadi insan ulil albab, dan dengan romadhan juga cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang ideal dapat terwujud. Amiien...

0 komentar: