Problem terbesar dalam sistem perkaderan HMI saat ini adalah rendahnya kualitas pengader. Demikianlah wacana yang muncul dan berkembang dalam diaolog bersama pengurus baru bersama anggota Korps Pengader HMI Cabang Yogyakarta (KPC). Dialog yang dipimpin oleh Iqbal Hafidz Hakim selaku ketua KPC 2008-2009 dimaksudkan untuk menjaring gagasan dari anggota KPC untuk kepengerusan kedepan.
Dalam dialog yang dilaksanakan seusai pelantikan pengurus baru itu juga muncul gagasan bahwa KPC harus mampu menciptakan quantum gerak (movement quantum). Hal ini dapat dilakukan dengan pembinaan secara intens kepada para pengader. Selama ini intensitas pembinaan ditingkatan pengader dirasakan masih rendah, sehingga pengader, khususnya pengader baru, belum bisa secara optimal melaksanakan tugas-tugasnya.
Pembinaan para pengader, sebagaimana juga gagasan yang mencuat saat Musyawarah Korps Pengader (Musykorp) yang lalu, meliputi ranah pemikiran, spiritualitas, profesionalitas dan jaringan. Untuk itulah, menurut Iqbal, KPC telah membentuk dua bidang dalam periode ini, yaitu bidang Pengembangan Sumberdaya Pengader dan bidang Ukhuwah dan Silaturahmi.
Selain wacana tersebut, muncul juga gagsan untuk membuat satu badan khusus semacam wilayatul faqih bagi pengader yang bertujuan untuk dimintai pendapat khusus tentan kepengaderan.
Setelah acara dialog tersebut usai, acara dilanjutkan dengan Rapat kerja Korps Pengader peride 1429-1430 H atau 2008-2009 M.
0 komentar:
Posting Komentar