SELAMAT DATANG DI CYBER MEDIA KP HMI CABANG YOGYAKARTA

23 Desember 2008

Kepemimpinan kaum muda?

Beberapa tahun ini kita dilarutkan dalam wacana kepemimipinan kaum muda, terlebih lagi menjelang Pemilu 2009 ini. “Bernarkan kaum muda siap memimpin negeri ini?” beigutlah pertanyaan yang diajukan oleh Maksun, S.H.i dalam orasi perkaderannya yang berlangsung di Ponggok Dua, Jetis Trimulyo, Bantul Minggu, 21 Desember kemarin. Orasi perkaderan tersebut merupakan wejangan bagi para pengader yang tergabung dalam Korps Pengader HMI Cabang Yogyakarta (KPC) sesaat setelah dilaksanakan pelantikan pengururs KPC tersebut.Dalam acara yang diikuti oleh 30...

Rendahnya Kualitas Pengader

Problem terbesar dalam sistem perkaderan HMI saat ini adalah rendahnya kualitas pengader. Demikianlah wacana yang muncul dan berkembang dalam diaolog bersama pengurus baru bersama anggota Korps Pengader HMI Cabang Yogyakarta (KPC). Dialog yang dipimpin oleh Iqbal Hafidz Hakim selaku ketua KPC 2008-2009 dimaksudkan untuk menjaring gagasan dari anggota KPC untuk kepengerusan kedepan.Dalam dialog yang dilaksanakan seusai pelantikan pengurus baru itu juga muncul gagasan bahwa KPC harus mampu menciptakan quantum gerak (movement quantum). Hal ini dapat...

Pengurus KP Baru

SUSUNAN PENGURUS KORPS PENGADERHIMPUANAN MAHASISWA ISLAM CABANG YOGYAKARTAPERIODE: 1429-1430 H/ 2008-2009 MKetua Umum : Iqbal Hafidz HakimSekretaris Umum : Ita FarihayatiBendara Umum : Yuli LestariBidang Pengembangan Sumber Daya pengader : Ihab Habudin Jam’ul Hasani Ilham Amaliyati ...

12 November 2008

Menuju Kesadaran Tunggal

oleh: MaksunPendahuluanDalam perspektif Islam disebutkan bahwa manusia sesunguhnya terikat perjanjian primordial dengan Tuhan yang mendasari kehidupannya sendiri. (QS. Al-‘Araf 171-172). Hal itu terjadi ketika manusia masih berupa embrio yang berada dalam rahim. Saat itulah Tuhan mengambil kesaksian manusia tentang prinsip-prinsip ketuhanan.Karena itulah seperti yang yang dinyatakan Syekh Suhrawardi Al-Maktul (pendiri filsafat israqiyah/iluminasi) bahwa dalam diri manusia terdapat sesuatu yang disebut akhirat al-azaliyah (olahan abadi) yang merupakan...

27 Oktober 2008

Membangun Surga

Oleh: Muhammad Al-MahbubAl-Quran bukanlah kitab sejrah, kitab dongeng atau semcam primbon, meskipun kita mendapati ayat-ayt di dalamnya menceritakan tentang umat-umat terdahulu, seperti kisah kaum Ad, Tsamud, Negeri Tsaba, atau kisah-kisah umat nabi-nabi lainnya. Al-Quran juga menceritkan tentang kekalahan Romawi oleh tentara Parsi. Selang beberpa masa, Romawi ternya memeperoleh kemenangan sebagaimana dikabarkan oleh Al-Quran. Selain itu Al-Quran juga memeberikan gamabaran akan kehidupan-kehidupandi masa mendatang (eskatologi).Perlu diingat, bahwa...

13 September 2008

Ra Yang Kurindu

Oleh: M. HabibiRa, apa kabr ra? Setalah berpisah, akhirnya kini kita telah dipertemukan kembali. Satu tahun memang waktu yang tidak lama ya, Ra. Tapi beda bagi seorang yang sedang menanti, seminggu terasa sewindu, setahuan serasa seabad. Seperti aku yang selalu menanti kedatanganmu. Memang benar, penantian selalu membawa pada rasa kejemuan. Kekhawatian juga tentunya. Khawatis dan rasa takut, saat engkau datang engkau bukan milikku lagi. Begitulah penantianku. Waktu seakan berjalan lamabat. Sehari seakan tidak lagi duapuluh empat jam, dan sepanjang...

05 Agustus 2008

Ilmu dalam Perspektif Integralisme

Oleh: M. HabibiPembicaraan tentang ilmu, dalam kajian filsafat sering disebut sebagai kajian epistemologi, yaitu bagaimana cara memperoleh pengetahuan. Epistemologi seseorang tidak bisa lepas dari pandangan dia tentang ontologi. Dengan demikian, epistemologi di sini tentu tidak bisa lepas dari pandangan tentang kesatuan wujud sebagaimana dijelaskan di atas. namun sebelum berbicara tentang integrasi ilmu, akan dibicarakan terlebih dahulu tentang perspektif yang kita gunakan, yaitu integralisme.Asal Mula IntegralismePada tahun 1970-an para pemuda...

04 Agustus 2008

Menyegarkan Kembali Keyakinan Muslim

Oleh: Zubaer AtKeyakinan adalah pengikat esensi manusia dengan Tuhan. Yang disebut Pengikat adalah sesuatu yang lebih kuat dari rasa lapar, rasa sakit, keinginan, rasa marah, rasa sedih, rasa prihatin, rasa frustasi dan apapun. Agar teruji sejauh mana keyakinan atau kepercayaan kepada sesuatu yang Maha dari lainnya.Sebagai contoh tradisi jepang, ketika seseorang membuat kesalahan yang berakibat menyakiti orang lain apalagi bangsanya, maka orang tersebut dituntut secara tradisi dan kepercayaan untuk bunuh diri, sebagai penebusan dosa mesti tidak...

Kita Di Hari Kemudian[1]

Iqbal Hafidz Hakim [2]Maka tidak mengherankan bila fisikawan sekaliber Albert Enstein dalam puisi Spinoza Ethic[3] memberikan pujian bagi Spinoza. Tidak sebatas pujian, Enstein pun menjadi makmum baginya dalam hal keyakinanan pada yang satu. Yang tak terdefinisikan. Segala sesuatu bersumber dari yang satu, karenanya Dia ada bukan dari tiada, awal dan akhir. Sehingga bukan bualan enstein untuk selanjutnya terkait eksplorasi kosmos, baik mikro maupun makro mengatakan ‘ Tuhan tidak bermain dadu “.Yang Satu itu disebut kawan Yang Agung oleh filosof...